7 Hal Unik Warnai Kemenangan Arema Atas SFC
Wearemania.net - Banyak hal unik dan menarik yang mewarnai kemenangan Arema atas Sriwijaya FC pada laga semifinal Piala Bhayangkara (31/3). Sebuah kemenangan berharga yang dicatatkan Arema di Stadion Kanjuruhan Malang.
Johan Alfarizie menjadi pencetak gol tunggal dalam kemenangan 1-0 itu. Gol semata wayang pemilik nomor kramat 87 ini mengantarkan Arema ke partai final menantang Persib Bandung (3/4).
Selain itu, kemenangan tersebut kian spesial bagi Arema, mengingat sehari kemudian (1/4) Kota Malang berulang tahun yang ke-102. Alhasil, kemenangan atas SFC sekaligus tiket lolos ke partai final menjadi kado istimewa dari skuat Singo Edan.
Lalu, ada hal menarik apalagi dalam laga yang dibanjiri 40 ribuan Aremania tersebut? Setidaknya ada tujuh hal unik lainnya yang berhasil dirangkum untuk pembaca setia WEAREMANIA.
1.Aremania Korwil Mantel
Animo Aremania/nita saat hadiri laga semifinal Bhayangkara Cup 2016 Arema vs Sriwijaya FC di Std. Kanjuruhan (Kamis, 31 Maret 2016). |
Hujan lebat yang melanda kawasan Kepanjen dan sekitarnya memaksa Aremania
yang berbondong-bondong ke Stadion Kanjuruhan Malang menggunakan
mantel. Tak jarang pula yang membiarkan diri mereka basah kuyup asal
bisa mendukung Arema di tribun.
Sebagian lainnya juga ada yang tetap mengenakan mantel tersebut hingga ke dalam stadion. Alhasil, pemandangan Aremania "Korwil Mantel" ini cukup unik mewarnai laga Arema vs Sriwijaya FC.
Sebagian lainnya juga ada yang tetap mengenakan mantel tersebut hingga ke dalam stadion. Alhasil, pemandangan Aremania "Korwil Mantel" ini cukup unik mewarnai laga Arema vs Sriwijaya FC.
2. Dobel A-Board
a-board saat pertandingan semifinal |
Dalam laga melawan Sriwijaya FC tersebut, Panpel Arema tak menggunakan e-board alias papan iklan elektronik seperti biasanya. Sebagai gantinya, Panpel memasang a-board manual.
Uniknya, a-board yang dipasang lebih banyak dari biasanya. Pasalnya, di sisi timur, dipasangan dua deret a-board untuk menambah space iklan.
Uniknya, a-board yang dipasang lebih banyak dari biasanya. Pasalnya, di sisi timur, dipasangan dua deret a-board untuk menambah space iklan.
3. Reuni Mantan Arema
Laga melawan Sriwijaya FC bisa dibilang sebagai laga reuni bagi para mantan pemain Arema di klub tersebut. Setidaknya ada tiga orang pemain SFC yang pernah mengenakan jersey Singo Edan.
Mulai dari kiper Dian Agus Prasetyo (2011-2012), sang kapten Achmad Jufriyanto (2008-2009), hingga bomber Beto Goncalves (2012-2014). Ketiga mantan tersebut dimainkan sebagai starter oleh pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo.
Mulai dari kiper Dian Agus Prasetyo (2011-2012), sang kapten Achmad Jufriyanto (2008-2009), hingga bomber Beto Goncalves (2012-2014). Ketiga mantan tersebut dimainkan sebagai starter oleh pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo.
4. Debut King Goran
Laga melawan Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan tersebut juga terasa
spesial bagi Goran Ganchev. Pasalnya, bek tengah asal Makedonia itu
melakoni debut perdananya untuk Arema di kandang.
Lebih istimewanya lagi, pemain yang dipanggil King Goran oleh Aremania itu menjadi man of the match dalam pertandingan tersebut. Tak hanya versi sang pelatih Milomir Seslija, tapi juga menurut Labbola, tim statistik resmi Piala Bhayangkara.
Lebih istimewanya lagi, pemain yang dipanggil King Goran oleh Aremania itu menjadi man of the match dalam pertandingan tersebut. Tak hanya versi sang pelatih Milomir Seslija, tapi juga menurut Labbola, tim statistik resmi Piala Bhayangkara.
5. Pamer Jersey Anyar
Penyerang AREMA asal Serbia, Srdan Lopicic, saat mengenakan Jersey Anyar Arema di pertandingan semifinal Bhayangkara Cup 2016 |
Duel menjamu Sriwijaya FC juga menjadi ajang memperkenalkan jersey baru Arema untuk musim 2016. Perkenalan jersey itu dilakukan secara sederhana sebelum kick off pertandingan.
Warna biru tua mendominasi jersey dan dikombinasikan dengan warna biru biasa. Jubah perang itu akan dikenakan di Indonesia Soccer Competition (ISC).
Warna biru tua mendominasi jersey dan dikombinasikan dengan warna biru biasa. Jubah perang itu akan dikenakan di Indonesia Soccer Competition (ISC).
6. Pelopor Tertib Lalin
Rangkaian Huruf yang ditampilkan Aremania di stadion terbaca: "Aremania Pelopor Tertib Berlalu Lintas" |
Aremania ditunjuk sebagai suporter pelopor tertib berlalu lintas
oleh kepolisian di Piala Bhayangkara. Laga melawan Sriwijaya FC pun
dimanfaatkan sebagai momen sosialisasi.
Mereka melakukan sosialisasi melalui atraksi puzzle huruf yang bertuliskan Aremania Pelopor Tertib Berlalu lintas. Uniknya, ada seorang polisi dan seorang polwan yang naik ke podium tempat dirijen untuk memimpin Aremania beratraksi.
Mereka melakukan sosialisasi melalui atraksi puzzle huruf yang bertuliskan Aremania Pelopor Tertib Berlalu lintas. Uniknya, ada seorang polisi dan seorang polwan yang naik ke podium tempat dirijen untuk memimpin Aremania beratraksi.
7. Milo Jadi Dirijen
Milomir Seslija sangat berterimakasih atas dukungan luar biasa Aremania di Stadion Kanjuruhan dalam laga semifinal Piala Bhayangkara menjamu Sriwijaya FC (31/3). Pelatih Arema itu pun melakukan standing applause khusus untuk mereka.
Pria yang akrab disapa Milo itu tak sungkan mengajak para penggawa Singo Edan untuk berkeliling lapangan menyapa Aremania di semua tribun stadion. Bahkan di depan tribun timur, pelatih asal Bosnia itu menjadi dirijen dadakan layaknya Yuli Sumpil yang memimpin atraksi Aremania. (ap)
Pria yang akrab disapa Milo itu tak sungkan mengajak para penggawa Singo Edan untuk berkeliling lapangan menyapa Aremania di semua tribun stadion. Bahkan di depan tribun timur, pelatih asal Bosnia itu menjadi dirijen dadakan layaknya Yuli Sumpil yang memimpin atraksi Aremania. (ap)
Ditulis Oleh Agung Prima (wearemania) pada Jumat, 01 April 2016.
0 komentar:
Posting Komentar
Mau komen? Silahkan. Tapi yang sopan yaaa? hehehe :D