Balai Kota Malang |
Halo semua! :D
Kembali lagi berjumpa dengan saya, si penulis amatiran, yang kali ini mau membahas seputar kota Malang dengan sejarah dan latar belakangnya.
Gak nunggu lama guys, so check this out! \^__^/
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kota Malang
adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kota ini terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan merupakan kota terbesar di kedua di Jawa Timur setelah Surabaya,
serta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah
penduduk.
Selain itu, Malang juga merupakan kota terbesar kedua di
wilayah Pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung. Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang adalah 252,10 km2. Bersama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya
(Wilayah Metropolitan Malang). Wilayah Malang Raya yang berpenduduk
sekitar 4 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa Timur setelah Gerbangkertosusila. Kawasan Malang Raya dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.
Malang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pendidikan terkemuka di
Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta
yang terkenal hingga seluruh Indonesia dan menjadi salah satu tujuan
pendidikan berada di kota ini, beberapa di antaranya yang paling
terkenal adalah Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Muhammadiyah Malang.
Sebutan lain kota ini adalah kota bunga,
dikarenakan pada zaman dahulu Malang dinilai sangat indah dan cantik
dengan banyak pohon-pohon dan bunga yang berkembang dan tumbuh dengan
indah dan asri. Malang juga dijuluki Parijs van Oost-Java, karena keindahan kotanya bagaikan kota "Paris" di timur Pulau Jawa.
Selain itu, Malang juga mendapat julukan Zwitserland van Java karena keindahan kotanya yang dikelilingi pegunungan serta tata kotanya yang rapi, menyamai negara Swiss di Eropa. Malang juga berangsur-angsur dikenal sebagai kota belanja, karena banyaknya mall dan factory outlet
yang bertebaran di kota ini.
Hal inilah yang menjadikan kota Malang
dikenal luas memiliki keunikan, yakni karena kemiripannya dengan Kota
Bandung di Provinsi Jawa Barat, di antaranya dari segi geografis, julukan, dan perkembangan kotanya.[2]
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sejarah Malang
Kota malang
seperti kota-kota lain di Indonesia pada umumnya baru tumbuh dan
berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda. Fasilitas umum
di rencanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda.
Kesan diskriminatif itu masih berbekas hingga sekarang. Misalnya Ijen
Boulevard kawasan sekitarnya. hanya dinikmati oleh keluarga- keluarga
Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas
bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang
memadai. Kawasan perumahan itu sekarang bagai monumen yang menyimpan
misteri dan seringkali mengundang keluarga-keluarga Belanda yang pernah
bermukim disana untuk bernostalgia.
Pada Tahun 1879, di Kota malang mulai
beroperasi kereta api dan sejak itu Kota Malang berkembang dengan
pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama
akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah
perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa
terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat,
seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung
dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan
pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas, yang
selanjutnya akan berakibat timbulnya perumahan-perumahan liar yang pada
umumnya berkembang di sekitar daerah perdagangan, di sepanjang jalur
hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan lahan-lahan yang dianggap
tidak bertuan. Selang beberapa lama kemudian daerah itu menjadi
perkampungan, dan degradasi kualitas lingkungan hidup mulai terjadi
dengan segala dampak bawaannya. Gejala-gejala itu cenderung terus
meningkat, dan sulit dibayangkan apa yang terjadi seandainya masalah itu
diabaikan.
Kronologi Sekilas Sejarah Pemerintahan
- Malang merupakan sebuah Kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, dengan rajanya Gajayana.
- Tahun 1767 Kompeni memasuki Kota
- Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
- Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
- Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
- 1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
- 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
- 21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
- 22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
- 2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
- 1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lambang Kota Malang
Lambang kota Malang dengan semboyan "MALANG KUCECWARA" |
DPRDGR mengkukuhkan lambang Kotamadya Malang dengan Perda No. 4/1970.
Bunyi semboyan pada lambang adalah "MALANG KUÇEÇWARA". Motto "MALANG
KUÇEÇWARA" berarti Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang
benar.
Arti Warna :
- Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
- Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
- Hijau adalah kesuburan
- Biru Muda berarti kesetiaan pada Tuhan, negara dan bangsa
- Segilima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Semboyan tersebut dipakai sejak hari peringatan 50 tahun berdirinya
Kotapraja Malang pada 1964, sebelum itu yang digunakan adalah : "MALANG
NAMAKU, MAJU TUJUANKU", yang merupakan terjemahan dari bahasa Latin
"MALANG NOMINOR, SURSUM MOVEOR" yang disahkan dengan "Gouvernement
besluit dd. 25 April 1938 N. 027". Semboyan baru itu diusulkan oleh
Prof. DR. R.Ng.Poerbatjaraka dan erat hubungannya dengan asal mula Kota
Malang pada zaman Ken Arok.
--------------------------------------------------------------------------------------
GELAR YANG DISANDANG KOTA MALANG
Paris of East Java
Kota Pesiar
Kota Peristirahatan
Kota Pendidikan
Kota Militer
Kota Sejarah
Kota Bunga
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Geografi
Kota Malang yang terletak di dataran tinggi yaitu pada ketinggian antara 440 - 667 meter diatas permukaan air laut, merupakan salah satu kota tujuan pariwisata karena keindahan alamnya yang dikelilingi pegunungan. Letak kota Malang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Malang dan secara astronomis terletak 112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :- Sebelah Utara : Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang
- Sebelah Timur : Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang
- Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang
- Sebelah Barat : Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Keadaan geologi
Keadaan tanah di wilayah Kota Malang antara lain :
- Bagian selatan merupakan dataran tinggi yang cukup luas, cocok untuk industri
- Bagian utara merupakan dataran tinggi yang subur, cocok untuk pertanian
- Bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang subur
- Bagian barat merupakan dataran tinggi yang amat luas menjadi daerah pendidikan
Jenis tanah
Jenis tanah di wilayah Kota Malang ada 4 macam, antara lain :
- Alluvial kelabu kehitaman dengan luas 6,930,267 Ha.
- Mediteran coklat dengan luas 1.225.160 Ha.
- Asosiasi latosol coklat kemerahan grey coklat dengan luas 1.942.160 Ha.
- Asosiasi andosol coklat dan grey humus dengan luas 1.765,160 Ha
Struktur tanah pada umumnya relatif baik, akan tetapi yang perlu
mendapatkan perhatian adalah penggunaan jenis tanah andosol yang
memiliki sifat peka erosi. Jenis tanah andosol ini terdapat di Kecamatan
lowokwaru dengan relatif kemiringan sekitar 15 %.
Iklim
Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2006 tercatat rata-rata suhu
udara berkisar antara 22,2 °C - 24,5 °C. Sedangkan suhu maksimum
mencapai 32,3 °C dan suhu minimum 17,8 °C. Rata kelembaban udara
berkisar 74% - 82%. dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum mencapai
37%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti
perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil
pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso curah hujan yang relatif
tinggi terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, dan Desember.
Sedangkan pada bulan Juni, Agustus, dan November curah hujan relatif
rendah. Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Mei, September, dan
Juli.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Demografi
Jumlah penduduk Kota Malang 857.891 jiwa (2014), dengan tingkat pertumbuhan 3,9% per tahun. Dengan luas Kota Malang yang mencapai 110,06 km2, kepadatan penduduk Kota Malang mencapai 7800 jiwa/km2.Suku bangsa
Sebagian besar penduduk Kota Malang berasal dari suku Jawa. Namun, suku Jawa di Malang dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter.
Salah satu penyebabnya adalah jauhnya Malang dari "kraton" yang
dipandang sebagai pusat budaya Jawa. Terdapat pula sejumlah suku-suku
minoritas seperti Madura, Arab, Tionghoa,
dan lain-lain. Sebagai kota pendidikan, Malang juga menjadi tempat
tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di
antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri.
Agama
Agama mayoritas adalah Islam, diikuti dengan Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja Hati Kudus Yesus, Gereja Kathedral Ijen
(Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel), Klenteng Eng An Kiong di
Kotalama serta Candi Badut di Kecamatan Sukun dan Pura di puncak Buring.
Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya
Pesantren, yang terkenal ialah Pondok Pesantren Al Hikam pimpinan KH. Hasyim Muzadi, dan juga adanya pusat pendidikan Kristen berupa Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara, salah satunya adalah Seminari Alkitab Asia Tenggara.
Bahasa
Lihat pula: Dialek Malang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi nasional di Kota Malang. Namun, Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran merupakan bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Kalangan minoritas Suku Madura menuturkan Bahasa Madura.
Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut Boso Walikan (Osob Kiwalan), yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab burung menjadi ngurub, dan contoh lain seperti saya bangga arema menang menjadi ayas bangga arema nganem .
Gaya bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan, yang
menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal
basa-basi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mungkin cukup sekian dulu kali ya, saya bahas sekilas biografi kota Malang tercinta ini hehehe :D.
Lhah, kok pendek amat infonya?
Lha trus, kalo yang dari luar kota pengen datang ke Malang utk lihat acara atau event yg ada di Malang, gimana hayoo?
Santai broo, kalian juga bisa tengok Halo Malang, biar makin banyak tau info tentang Malang!
Pastilah tak ada gading yang tak retak.
please, kritik dan sarannya yaa?
Maturnuwun ker! :D